Senin, 11 Januari 2010

Laskar Pencari Receh

Nyari duit receh? Jangan salah. Seperti pepatah mengatakan "Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit" yang artinya biarpun hanya usaha mengumpulkan receh demi receh, apabila secara rutin dan terus menerus hasilnya akan jauh lebih banyak dari receh.

Lalu siapa yang disebut Laskar Pencari Receh atau yang disingkat LAPER itu? Bukan pengamen, pengemis atau tukang parkir. Istilah ini justru dikemukakan orang yang berdagang dengan modal yang cukup lumayan besar, namun yang didapat adalah untung receh yaitu Tukang Pulsa.

Istilah ini sebetulnya dipergunakan untuk orang yang menawarkan keagenan pulsa Elektronik pada orang lain. Baik orang ini adalah si pemilik server pulsa elektronik atau seorang dealer yang direkrut oleh pemilik server pulsa elektronik.


Contoh sederhana sebuah server pulsa elektronik

Seorang pemilik server pulsa elektronik membutuhkan biaya yang cukup banyak untuk membangun sebuah server pulsa. Diantaranya ia perlu beberapa perangkat komputer, software pulsa elektronik seperti 3GMac, E-Reffil, RM07, Mchip Adm, dsb, lalu HP sebagai terminal dan juga chip-chip SIM card yang diperuntukkan untuk transaksi pulsa elektronik. Seorang yang ingin membangun sebuah server pulsa sebenarnya tidak perlu mengeluarkan modal yang banyak, kira-kira 1 - 2 pun cukup untuk sebuah server yang standard. Namun ia hanya mengambil keuntungan antara 100 sampai 300 rupiah dari dealer yang ia rekrut sebagai resseller.

Berbeda dengan dealer itu sendiri yang mungkin bisa mengambil untung antara 500 sampai 2000 rupiah untuk pulsa yang ia jual kepada pembeli langsung.

Benar-benar cocok jika diberi julukan LAPER, yah karena jaman sekarang untuk mencari uang receh saja sulit.