Rabu, 26 Januari 2011

Pengaruh & Peranan TI terhadap perkembangan bisnis online di indonesia




Peranan Teknologi Informatika terhadap perkembangan bisnis Online memang bisa dibilang adalah sebagai ujung tombaknya. Karena tidak akan ada yang namanya bisnis Online jika teknologi informatika tidak berkembang. :D Jika anda sering browsing di internet, suka baca-baca artikel dan lain-lain, tentu anda sering menemui iklan-iklan atau bahkan tutorial mengenai bisnis online yang dijual berupa ebook, seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi ini perkembangan bisnis online di indonesia pun sangat naik pesat seiring dengan semakin banyak dan murahnya koneksi internet di Indonesia.

Teknologi informasi telah dimanfaatkan oleh sebagian manusia yang dapat melihat peluang bisnis dari teknologi tersebut, misalnya bisnis online. Pasti Anda sudah tak asing lagi dengan yang nama nya Bisnis Online. Setiap Anda browsing internet untuk membaca sebuah artikel atau pun membuka jejaring sosial sudah banyak ditemukan iklan-iklan yang menawarkan berbagai jenis barang yang diperjual belikan secara online.

Seiring dengan berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, Para pelaku IT mulai gencar memanfaatkan kemajuan tersebut. Khususnya dalam bidang Teknologi Informasi, para pelaku IT dapat memperoleh kemudahan dalam setiap urusannya.

Teknologi Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu teknologi yang berfungsi untuk menghasilkan, menyimpan, mengolah, dan menyebarkan informasi tersebut dengan berbagai bentuk media dan format (image, suara, text, motion pictures, dsb). Dampak Teknologi Informasi tersebut terbagi atas 2, yaitu dampak positif dan dampak negatif.

Dilihat dari segi dampak positif, misalkan di bidang jasa pelayanan kesehatan. Institusi kesehatan menggunakan teknologi informasi untuk memberikan pelayanan secara terpadu dari pendaftaran pasien sampai kepada system penagihan yang bisa dilihat melalui internet. Contoh lain misalnya di bidang hiburan. Sekarang banyak bermunculan polling atau layanan masyarakat dalam bentuk SMS (Short Message Service), termasuk juga untuk sistem perbankan.

Setelah dirasakan bahwa teknologi Informasi dapat menggantikan cara konvensional yang memberikan benefit, maka orang mulai melihat kelebihan lainnnya, misalnya menggantikan sarana pengiriman surat dengan surat eletronik (e-mail), pencarian data melalui search engine, chatting, mendengarkan musik, dan sebagainya dimana pada tahapan ini orang sudah mulai menginvestasikan kepada perangkat komputer. Nah, dari manfaat yang didapatkan, teknologi informasi mulai digunakan dan diterapkan untuk membantu operasional dalam proses bisnis. Misalnya perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan menyediakan informasi jasa dan produk yang ditawarkan tanpa dibatasi waktu dan ruang.

Orang sudah mau investasi dalam menyediakan perangkat keras dan lunak untuk mengelola data dan menghasilkan laporan secara lebih akurat dan menyeluruh. Dari level top management proses pengolahan data menjadi informasi dan akhirnya menjadi pengetahuan (knowledge) digunakan sebagai proses untuk mengambil keputusan sehingga keputusan yang diambil akan terstruktur dan terarah (Executive Decision Making). Tahapan terakhir dimana orang sudah berani menginvestasi secara optimal untuk perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya manusia untuk mengoperasikan bisnisnya. Pemanfaatkan teknologi infomasi sudah secara menyeluruh dan terpadu untuk menghasilkan keuntungan bagi perusahaan dan meningkatkan effisiensi dan effektivitas perusahaan.

Carut Marut Online Ticketing pada Piala AFF 2010


Piala AFF memang sudah lewat, namun banyak hal berbekas di pikiran semua orang mengenai hal-hal yang terjadi pada saat itu. Contohnya adalah kacaunya sistem penjualan tiket secara online yang menyebabkan ketidak-karuan penonton yang kecewa terhadap sistem yang dinilai 'Gagal' ini.

Berdasarkan penelusuran di beberapa situs penjualan tiket online, seperti rajakarcis.com, myticket.co.id, dan ticketsas.com, kesemuanya mengalami permasalahan dalam kecepatan akses. Tiga situs tersebut sangat lambat. Bahkan setelah dicoba beberapa kali, yang muncul adalah keterangan eror.

Akibatnya, keluhan pun bermunculan di akun jejaring sosial Twitter. Pandji, misalnya, menulis dalam akun Twitter-nya, "Bisa masuk tuh, udah sempet pesen terus tau-tau sold out message-nya." Hal serupa juga dilontarkan oleh Irma Virt di Twitter yang mengatakan bahwa halaman internet penjualan karcis AFF Cup online sudah hancur.

Kekacauan penjualan tiket Piala AFF sesungguhnya sudah terlihat sejak awal. PSSI dan LOC lokal hanya menyediakan satu lokasi untuk penjualan tiket yang terletak di Pintu X GBK, di samping Raja Karcis yang anehnya tidak menjual melalui situsnya namun harus datang ke kantor mereka yang terketak di Manggarai. Di GBK, ratusan dan bahkan ribuan calon penonton hanya dilayani oleh dua meja, yang memaksa fans mengantri hingga berjam-jam lamanya. Dalih PSSI atas kebijakan ini adalah supaya mereka mudah dalam mengatur penjualan tiket.

Alasan tersebut justru menunjukkan buruknya manajemen tiket PSSI dan LOC untuk Piala AFF ini. Padahal mereka bisa bekerjasama menggunakan jasa agen-agen tiket dan menjualnya secara online. Penjualan secara online jelas akan mengurangi bertumpuknya calon penonton di tiketboks yang disediakan.

Puncak kekacauan penjualan tiket terjadi pada Sabtu (18/12/2010) kemarin lusa. Ketika itu PSSI menutup loket, sebuah keputusan yang membuat penonton sudah datang langsung ke GBK kecewa dan beberapa di antaranya melampiaskan dengan melakukan aksi perusakan. Otoritas sepakbola Indonesia itu beralasan bahwa penutupan loket didasari alasan bahwa mereka ingin menghindari aksi percaloan.

Mana mungkin bisa ngadain Piala Dunia kalau urusan tiket aja masih amburadul kayak begini.

Manfaat E-Commerce Untuk Pengguna Bisnis Online



Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang (e-commerce) ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.

Secara umumnya, E-commerce merupakan aktivitas perdagangan melalui media internet. Saya sendiri memang belum pernah menggunakan EC tetapi dari informasi yang saya dapat, dengan adanya EC ini banyak sekali manfaat atau keuntungan yang dihasilkannya. Antara lain :

Manfaat e-commerce bagi konsumen :

  • E-Commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.
  • E-Commerce meemberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan; mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor.
  • E-Commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
  • Dalam beberapa kasus, khususnya pada produk-produk yang digitized, EC menjadikan pengiriman menjadi sangat cepat.
  • Pelanggan bisa menerima informasi relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu.
  • E-Commerce memungkinkan partisipasi dalam pelelangan maya (virtual auction).
  • E-Commerce memberi tempat bagi para pelanggan untuk berinteraksi dengan pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta berbagai pengalaman.
  • E-Commerce memudahkan persaingan, yang pada akhirnya akan menghasilkan diskon secara substansial.

Manfaat e-commerce bagi masyarakat :

  • E-Commerce memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak banyak keluar untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan arus kepadatan lalu lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
  • Elctronic commerce memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih rendah, sehingga orang yang kurang mampu bisa membeli lebih banyak dan meningkatkan taraf hidup mereka.
  • E-Commerce memungkinkan orang di negara-negara Dunia ketiga dan wilayah pedesan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa EC. Ini juga termasuk peluang untuk belajar berprofesi serta mendapatkan gelar akademik.
  • E-Commerce memfasilitasi layanan publik, seperti perawatan kesehatan, pendidikan, dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya yang lebih rendah, dan / atau dengan kualitas yang lebih baik. Layanan perawatan kesehatan, misalnya, bisa menajangkau pasien di daerah pedesaan.

Manfaat e-commerce bagi bisnis :

  • Perusahaan-perusahaan dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia. Oleh karena itu dengan memperluas bisnis mereka, sama saja dengan meningkatkan keuntungan.
  • E-commerce menawarkan pengurangan sejumlah biaya tambahan. Sebuah perusahaan yang melakukan bisnis diinternet akan mengurangi biaya tambahan karena biaya tersebut tidak digunakan untuk gedung dan pelayanan pelanggan (customer service), jika dibandingkan dengan jenis bisnis tradisional.

Secara ringkas manfaat / keuntungan e-commercetersebut adalah sebagai berikut :
Bagi Konsumen : harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat.
Bagi Pengelola bisnis : efisiensi, tanpa kesalahan, tepat waktu
Bagi Manajemen : peningkatan pendapatan, loyalitas pelanggan.


Sesuatu didunia ini memang tidak ada yang sempurna, dibalik keuntungan-keuntungan diatas ada juga beberapa kelemahan dan permasalahan pada E-COMMERCE, yaitu :


Keterbatasan Teknis e-commerce :

  • Ada kekurangan sistem keamanan, kehandalan, standar, dan beberapa protokol komunikasi
  • Ada bandwidth telekomunikasi yang tidak mencukupi
  • Alat pengembangan perangkat lunak masih dalam tahap perkembangan dan sedang berubah dengan cepat
  • Sulit menyatukan perangkat lunak Internet dan EC dengan aplikasi dan database yang ada sekarang ini .
  • Vendor-vendor kemungkinan perlu server web yang khusus serta infrastruktur lainnya, selain server jaringan
  • Beberapa perangkat lunak EC mungkin tidak akan cocok bagi hardware tertentu, atau tidak bisa dipasang bersama dengan beberapa sistem pengoperasian atau komponen-komponen lain.

Keterbatasan Non Teknis e-commerce :

  • Biaya dan justifikasi. (34.8 % dari responden). Biaya pengembangan EC dalam rumah bisa sangat tinggi, dan kekeliruan yang disebabkan oleh kurangnya pengalaman bisa mengakibatkan adanya delay (penangguhan).
  • Sekuritas dan privasi. ( 17 ,2 %). Kedua isu ini penting, khususnya di wilayah B2C, lebih khusus lagi isu sekuriti yang dipandang serius dibanding yang sebenarnya bila diterapkan inskripsi yang tepat. Ukuran-ukuran privasi secara konstan bisa diperbaiki. Tetapi, pelanggan memandang issu ini sebagai persoalan sangat penting, dan industri EC memiliki tugas jangka panjang dan berat untuk meyakinkan pelanggan bahwa transaksi online dan privasinya, sesungguhnya sangat aman.
  • Sedikit kepercayaan dan resistensi pemakai (4,4 %). Pelanggan tidak mempercayai penjual tanpa wajah yang tidak mereka kenal (kadang-kadang mereka tidak percaya bahkan meskipun sudah mengenalnya), transaksi tanpa kertas, dan uang elektronis. Karena itu pergeseran dari toko fisikal ke toko virtual kemungkinan menghadapi kesulitan tersendiri.