Rabu, 06 Oktober 2010

Home Mobile Broadband

Teknologi mobile broadband saat ini adalah layanan internet berbasis wireless yang paling banyak digunakan untuk personal dan rumahan pada era ini. Era mobile broadband ini populer dimulai saat generasi perkembangan teknologi nirkabel masuk generasi ke 3, yakni 3G sampai yang terbaru saat ini 4G (namun belum masuk rumah). Teknologi mobile broadband 3G ini menjadi favorit karena kemudahan aksesnya dan harganya masih lebih murah dibanding dengan ADSL, selain itu juga kecepatannya masih lebih cepat dibanding dengan koneksi ADSL.

Generasi 3 ini (3G) adalah Generasi digital kecepatan tinggi, yang mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk broadband. Yang pertama muncul dari teknologi ini adalah W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO. Kemudian disambung dengan teknologi 3,5G atau yang dikenal dengan HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) dan teknologi HSUPA (High Speed Uplink Packet Access) yang merupakan termasuk dalam keluarga HSPA. Berikut ini adalah penjabarannya.

W-CDMA/UMTS
Wideband Code-Division Multiple Access atau biasa ditulis Wideband-CDMA atau W-CDMA, merupakan teknologi generasi ketiga (3G) untuk GSM (
Global System for Mobile Communication), biasa disebut juga UMTS (Universal Mobile Telecommunication System). Teknologi ini tidak kompatibel dengan CDMA2000 atau sering disebut juga dengan CDMA saja. Kecepatan WCDMA bisa mencapai 384 kbps dan dimasa akan datang akan meningkat sampai mungkin sekitar 10Mbps. Teknologi ini menggunakan Wideband-AMR (Adaptive Multi-rate) untuk kodifikasi suara (voice codec) sehingga kualitas suara yang didapat menjadi lebih baik dari generasi sebelumnya.

CDMA2000/1xEVDO
EVDO, juga dikenal dengan EV-DO, 1xEvDO dan 1xEV-DO merupakan sebuah standart pada wireless broadband berkecepatan tinggi. EVDO adalah singkatan dari "Evolution, Data Only" atau "Evolution, Data optimized". Istilah resminya dikeluarkan oleh Assosiasi Industri Telekomunikasi yaitu CDMA2000, merupakan interface data berkecepatan tinggi pada media udara. EVDO satu dari dua macam standar utama wireless Generasi ke-3 atau 3G. adapun standart yang lainnya adalah W-CDMA. Teknologi ini secara teori mampu melewatkan kecepatan 2,4 mbps. Tentu saja ini lebih cepat dari DSL dan broadband cable yang ada. Pada sebuah video conference di Amerika, yang digunakan oleh seseorang yang berada didalam kendaraan pada kecepatan 60 mil/jam (90km/jam), sedangkan pada demo yang lain sebuah telepon dicoba dari sebuah bullet train yang bergerak melebihi 150 mil/jam (240 km/jam).

3,5G/HSDPA - HSUPA
High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah protokol telepon genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G.HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps. Kemudian menyusul fase 2 berkapasitas 11 Mbps dan kapasitas maksimal downlink peak data rate hingga mencapai 14 Mbit/s. Teknologi ini dikembangkan dari WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang memungkinkan untuk penggunaan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik downlink).HSDPA merupakan evolusi dari standar W-CDMA dan dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data 5x lebih tinggi. HSDPA memdefinisikan sebuah saluran W-CDMa yang baru, yaitu high-speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang cara operasinya berbeda dengan saluran W-CDMA yang ada sekarang. Hingga kini penggunaan teknologi HSDPA hanya pada komunikasi arah bawah menuju telepon genggam.

High-Speed Uplink Packet Access (HSUPA) adalah protokol telepon genggam 3G dalam keluarga HSPA dengan kecepatan unggah/"uplink" hingga 5.76 Mbit/s. Nama HSUPA diciptakan oleh Nokia. 3GPP tidak mensupport istilah 'HSUPA', sebagai gantinya digunakan istilah Enhanced Uplink (EUL). Spesifikasi HSUPA termasuk dalam Universal Mobile Telecommunications System rilis ke 6 standard yang dipublikasikan oleh 3GPP (Third Generation Partnership Project). Mirip-mirip dengan HSDPA, HSUPA menggunakan packet scheduler, tapi beroperasinya berdasarkan prinsip request-grant dimana UEs meminta ijin untuk mengirim data dan scheduler (penjadwal) memutuskan kapan dan seberapa banyak UE yang diperbolehkan mengirimkan data. Permintaan untuk mentransmit data berisikan status dari buffer transmisi dan antrian di UE, juga ketersediaan margin dayanya. Bagaimanapun, tidak seperti HSDPA, transmisi uplink tidak ortogonal satu dengan yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar